Peringatan Harlah Ansor ke-88, PAC GP Ansor Ngasem Launching "Cangkir" dan Ajak Kader Muda NU Melek Teknologi


Ngasem - Dalam rangka memperingati Harlah GP Ansor ke-88, halal bi halal, dan launching Program Cangkir "Cangkruk'an Sambil Mikir", PAC GP Ansor Ngasem mengundang Gus Rijal Mumazziq Zionis selaku Rektor INAIFAS Kencong Jember Jawa Timur, Deputi Kaderisasi, dan Dirasah PW Rijalul Ansor Jawa Timur untuk memberikan motivasi kepada seluruh kader GP Ansor Ngasem. Kegiatan ini dilaksanakan digedung MWC NU Ngasem dan diikuti oleh seluruh kader GP Ansor Ngasem dan dihadiri oleh Camat Ngasem, PC GP Ansor Bojonegoro, Pengurus MWC NU Ngasem, dan seluruh Banom NU Ngasem pada hari Ahad (15/05/2022).


Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk refleksi Harlah GP Ansor ke-88, media silaturahim dan halal bi halal seluruh kader GP Ansor Ngasem dengan alumni, pengurus MWC NU Ngasem, serta seluruh Banom NU Ngasem, dan launching Cangkir "Cangkruk Sambil Mikir" PAC GP Ansor Ngasem. Cangkir perdana ini bertemakan "Memaksimalkan peran serta posisi GP Ansor di era 4.0". Dengan harapan kader GP Ansor Ngasem mengambil peran di era 4.0 dalam membantu dakwah Nahdlatul Ulama.



Ketua GP Ansor Ngasem, Sahabat Imam Muhlas menyampaiakan bahwa GP Ansor harus cerdas dan tangkap pada media masa saat ini dan kedepannya harus bisa melanjutkan estafet perjuangan Nahdlatul Ulama. Selain itu, Bapak Iwan Sopian, S.T., M.M. selaku Camat Ngasem Memberi pesan kepada kader GP Ansor Ngasem, "Sahabat Ansor yang usianya sudah tua ini, harus bisa menjadi contoh kepada warga dan banom NU yang lainnya, dan sebagai penggerak warga. Dan sudah waktunya Sahabat Ansor menunjukkan jati dirinya. Sebarkan kebaikan dimana saja serta dapat bisa bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan Ngasem untuk membangun Kecamatan Ngasem menjadi lebih baik lagi."



Dalam sambutannya Bapak KH. A. Nailin Fauz Misbah selaku ketua MWC NU Ngasem menyampaikan Panca Gerakan PWNU Jawa Timur yaitu kaderisasi dan pendataan, pendidikan yang berkualitas, kemandirian dan ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan, dan literasi dan dakwah. "Menyongsong 1 abad NU, MWC NU Ngasem harus dapat menciptakan monumentum hidup dengan panca gerakan tersebut dan Ansor harus menjadi penolong NU dalam pelaksanaanya", harapan Bapak Fauz.



Mengutip penelitian dari peneliti Eropa tentang GP Ansor, Gus Rijal mengatakan bahwa GP Ansor itu unik, seolah-olah sebuah negara didalam negara. Ada beberapa keunikan GP Ansor, antara lain : pertama, anggotanya jutaan dan dapat memiliki potensi untuk membrontak, tetapi tidak sama sekali memiliki niatan untuk memberontak kepada NKRI bahkan menjadi penjaga NKRI. Keunikan yang ke-2, banyak tugas negara yang dikerjakan oleh GP Ansor, contoh adanya Banser mulai dari Banser lalu lintas, Banser protokoler, Banser Husada dibidang kesehatan, dan lain sebagainya. Keunikan ke-3, GP Ansor tidak mendapat suntukan dana dari negara walaupun banyak tugas negara yang dikerjakan oleh GP Ansor, semuanya dilakukan dengan suadaya anggota.


Gus Rijal menegaskan bahwa GP Ansor atau organisasi NU lainnya adalah organisasi yang mengedepankan wawasan ke-Islaman, ke-Aswajaan, ke-NU-an, dan juga wawasan kebangsaan atau ke-Indonesiaan. "NU itu berdiri dari dua pondasi yaitu pondasi keislaman dan pondasi keindonesiaan", tegas Gus Rijal. Gus Rijal juga mengajak seluruh kader Ansor untuk menjadi benteng Nahdlatul Ulama dengan cara memanfaatkan media sosial untuk menjadi media dakwah NU.



Acara Cangkir ini diakhiri dengan do'a yang di imami oleh Gus Nashir dan dilanjut foto bersama. Jika ingin menonton Cangkir "Cangkruk'an Sambil Mikir" PAC GP Ansor Ngasem bersama Gus Rijal dapat ditonton di channel Youtube "Aswaja Nusantara TV", yaitu Channel Resminya MWC NU Ngasem. Bantu Channel ini dengan like, comment, dan share setiap videonya dan jangan lupa subscribe dan aktifkan tombol notifikasinya.


Penulis : Ulmu Kulsum

Editor : A. S. Rega

0 Komentar