Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Akhlak Anak Usia Dini

 


PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN AKHLAK ANAK USIA DINI

Oleh : Aulia Magfirroh (20260388)


Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat berpengaruh untuk perkembangan kerangka dasar terbentuknya sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. Masa usia dini disebut sebagai masa emas dimana perkembangan anak mencapai tahap yang sangat tinggi, semua stimulasi yang diberikan kepada anak akan diserap dengan baik dan akan berpengaruh pada masa yang akan datang. Anak harus mendapatkan stimulasi yang maksimal dari orang terdekatnya yaitu orang tua, keluarga, dan Lingkungan.


Krisi akhlak menjadi persoalan terbesar yang ada di Indonesia saat ini. Ketika kita membaca dan melihat tayangan-tayangan di media informasi banyak terjadi permasalahan sosial seperti pembunuhan, tawuran yang melibatkan pelajar, dan pelecehan seksual yang melibatkan anak dibawah umur. Kemrosotan akhlak yang terjadi akibat dari faktor lingkungan keluarga sejak kecil. Pendidikan anak sejak dini menjadi poin penting untuk menghadapi dekadansi akhlak yang terjadi, dimana orang tua dan keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan akhlak anak sejak dini.


Pendidikan akhlak dapat diartikan sebagai proses internalisasi nilai-nilai akhlak mulia ke dalam diri peserta didik dan menekankan pendidikan sikap, tabiat, dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebaikan yang harus ada dalam diri dan tertanam kuat dalam pola pikir, ucapan, perbuatan, serta interaksi terhadap sesama teman, orang tua, dan kepada Tuhan. Dalam Al-Qur'an pun dijelaskan berapa pentingnya pendidikan karakter anak sejak usia dini.


Hadist mengenai pendidikan akhlak yang diriwayatkan oleh al-Bukhârî tentang ibu atau keluarga merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya.

كل مولود يولد على الفطرة فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه

Artinya : “Setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan (membawa) fitrah (rasa keTuhanan dan kecenderungan kepada kebenaran), maka kedua Orang tuanyalah yang membentuk anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. al-Bukhârî).


Ayat dan hadist mengenai pendidikan akhlak pada anak. Dalam surah Al-qur’an juga dijelaskan tentang pendidikan akhlak, QS Ali Imran ayat 159-160.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Artinya : “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal”


Ayat 160

اِنْ يَّنْصُرْكُمُ اللّٰهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۚ وَاِنْ يَّخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِيْ يَنْصُرُكُمْ مِّنْۢ بَعْدِهٖ ۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ

Artinya:”Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal”.


Dari hadist dan ayat Al-Qur'an sudah jelas bahwa orang tua, keluarga, dan Lingkungan memiliki peran sangat penting untuk pendidikan akhlak anak. Anak adalah anugerah yang sangat besar sehingga harus di didik dengan benar sesuai syariat Islam, agar terbentuk anak yang berakhlak mulia.


Penulis : Aulia Magfirroh (20260388)

Prodi : PGMI UNUGIRI

 

0 Komentar