KAR NU adalah Ujung Tombak dan Benteng Pertahanan NU


Pengurus Kelompok Anak Ranting NU adalah istilah dalam struktur organisasi Nahdlatul Ulama, disingkat dengan singkatan KARNU. KARNU ini menjadi bagian struktural NU yang berada dibawah Ranting NU.


Struktur Ranting dan Anak Ranting sebagai bagaian dari struktur organisasi yang paling bawah, merupakan struktur yang lebih khusus daripada struktur di atasnya meliputi MWCNU, PCNU, PWNU dan PBNU. Karena itu, posisi Ranting dan Anak Ranting lebih kuat daripada struktur yang ada di atasnya.


Bangunan struktur Ranting dan Anak Ranting ini menjadi penopang utama dari organisasi Nahdlatul Ulama. Jika topangan utama ini runtuh, maka organisasi Nahdlatul Ulama bisa goyah. Layaknya tubuh, Ranting dan Anak Ranting merupakan jantung organisasi.



Kedudukan Pengurus Kelompok Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU) sangat penting mengingat beberapa hal, di antaranya:

1. posisinya sangat strategis sebagai benteng pertahanan organisasi NU di akar rumput atau di pusat-pusat di mana warga NU dan amaliyahnya dilaksanakan.

2. juga sangat strategis sebagai media atau wadah pelestarian ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai paham keagamaan yang dianut oleh warga NU.

3. sebagai tempat penyemaian kader kader calon pengurus NU dan pimpinan Badan Otonom NU dari wilayah yang paling kecil.

4. Secara tingkatan keorganisasian, Pengurus Kelompok Anak Ranting NU berada di struktur paling bawah. Namun, ia terhubung dengan struktur di atasnya dari Ranting NU hingga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU); sebagai satu kesatuan jaringan struktural.


Hari ini Jumat legi 24 juni 2022 MWC Nahdlatul Ulama Ngasem hadir dan mendampingi Ranting NU Desa Setren dalam Musyawarah Kelompok Anak Ranting Sambirejo dan Ngelambang, sebuah dusun terpencil yang letak ditengah hutan jati Bojonegoro.


Tampak hadir ketua Tanfidziyah MWC NU Ngasem KH. A. Fauz Misbah, K. Teguh selaku wakil ketua, Ahmad Fathoni selaku wakil sekretaria, K. Imam Mawardi selaku sekretaris LDNU, Imam Sholeh (Managemen NU Ngasem), dan K. Khoirin selaku Ketua Ranting NU Setren.


Musyawarah Pengurus Anak Ranting adalah forum permusyawaratan tertinggi untuk tingkat anak ranting. Agenda Musyawarah KAR ini adalah laporan pertanggung jawaban pengurus KAR kinerja 5 tahun dan pemilihan Rois dan ketua tanfidz kelompok anak ranting.


Di KAR Sambirejo terpilih Rois Syuriah K. Suyanto dan Ketua Tanfidz K. Yulianto. Sedang di KAR Nglambangan terpilih sebagai Rois Syuriah KH Djiono dan Ketua Tanfidz K. Jaikun.


Acara bertempat di masjid dusun setempat dimulai setelah Sholat Jum'at, dan acara berjalan gayeng dan lancar dilanjutkan ramah tamah.


Semoga kepengurusan KAR Sambirejo dan Nglambang yang baru amanah, barokah dan bisa membawa kejayaan nahdlatul ulama.


Penulis : Bin Misbah

Editor : Setia Rega

0 Komentar