Dalam Rangka Investasi Akhirat, Penjagaan dan Pengamanan Aset NU, MWC NU Ngasem Mengadakan Silaturahim dan Serah Terima Sertifikat Wakaf Bernadir NU Bersama Pemdes Ngasem


Ngasem - Pada hari Rabu tanggal 16 Februari 2022 bertempat di Balai Desa Ngasem Kecamatan Ngasem kabupaten Bojonegoro dilaksanakannya acara silaturahim dan serah terima Sertifikat Wakaf Nadir Badan Hukum Nahdlatul Ulama. Acara ini diprakarsai oleh Pemerintah Desa Ngasem bekerja sama dengan Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul ulama (LWPNU) Ngasem.


Acara tersebut tampak dihadiri oleh Kepala Desa (Kades) Ngasem Bapak Suhartono beserta seluruh perangkatnya, Pengurus MWC Ngasem antara lain Bapak KH. Abdul Kharis Masyhur (Rois Syuriah), Bapak K. Ahmad Khoiri, Gus Ahmad Fathoni, Ketua MWC NU Ngasem Bapak KH. A. Nailin Fauz Misbah, dan dihadiri juga dari Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU Ngasem yaitu : K. Ali Imron dan Mbah Mudin Yahmin, tampak hadir juga dari Polsek Ngasem Bapak Mastur dan Bapak Sarwono, serta seluruh wakif yang mewakafkan tanahnya untuk NU.


Acara di mulai dengan pembukaan oleh Bapak Sekretaris Desa Ngasem, dilanjutkan sambutan kepala desa Ngasem Bapak Suhartono, dalam sambutannya Kades Ngasem sangat bersyukur karena program PTSL di desa Ngasem berjalan lancar dan sukses, termasuk sukses dalam program sertifikat tanah wakaf untuk sarana keagamaan dan pendidikan. "Semoga dengan wakaf ini menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir walaupun yang wakaf sudah meninggal", Do'a dari Mbah Har, sapaan akrab Kades Ngasem, yang juga merupakan kader NU Ngasem saat sambutan.




Acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Tanfidziyah MWC NU Ngasem Bapak KH. A. Nailin Fauz Misbah. Dalam sambutannya Gus Fauz sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat atas suksesnya wakaf dengan Nadhir NU, terutama panitia PTSL dan Pemdes Ngasem, karena tampa sinergitas antara Pemdes dan Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU program ini tidak mungkin berjalan sukses. "Ada 2 golongan manusia yang apabila 2 golongan ini baik seluruh manusia baik, tetapi apabila 2 golongan ini rusak maka seluruh manusia juga rusak yaitu ulama dan umara", tambahnya.


Beliau juga berterimakasih kepada seluruh wakif yang telah mempercayakan kepada MWC NU Ngasem sebagai Nadzir (pengelola wakaf). "Wakaf dengan Nadzir NU ini sudah tepat karena warga Ngasem mayoritas adalah nahdhiyin baik secara amaliyah atau akidah, baik secara kultural maupun struktural". Sambung Gus Fauz yang juga Pengasuh PP. Asy-syakur Nglingi.


Ngasem hari ini menjadi daerah ring satu industri minyak dan pertambangan Blok Cepu, secara otomatis banyak pendatang baru yang membawa idiologi, akidah, amaliyah dan corak keagamaan yang bermacam macam, maka dengan program wakaf nadhir NU ini diharapkan sebagai langkah konkrit penjagaan dan pengamanan aset NU.


Juga dengan wakaf yang sah secara agama dan negara akan menghindari konflik yang kemungkinan timbul diwaktu yang akan datang. Wakaf yang hanya ikrar dengan lisan secara agama sah,  tetapi tidak mempunyai kekuatan hukum negara tampa melalui penandatanganan akta ikrar wakaf dan disertifikatkan. Banyak kasus, orang tuanya dulu wakaf ihlas karena Allah, dan ikrar hanya dengan lisan, tidak dibalik nama akhirnya sampai anak cucu ditarik kembali dan dijual karena mungkin karena terlilit hutang atau tergiur harga tanah yang melambung tinggi. Maka sertifikat tanah wakaf adalah dalam rangka investasi jangka panjang, melestarikan pahala, menuju kebahagian akhirat, kampung keabadian.


Acara berikutnya penyerahan sertifikat dari panitia PTSL Desa Ngasem ke Wakif baru kemudian diserahkah ke MWC NU Ngasem sebanyak 16 bidang tanah untuk Musholla dan Lembaga Pendidikan.



Acara Pamungkas yaitu barakah do'a oleh Rais Syuriah MWC NU Ngasem KH. Abdul Kharis bin Mashur dan lanjut kenduren, Tasyakuran, dan makan-makan.



Semoga ini menjadi kado indah dan berkah untuk MWC NU Ngasem diharlah NU ke-99 tahun.


Penulis : Bin Misbah

Editor : Setia Rega

0 Komentar