Pelantikan MWC NU Ngasem Masa Khidmat 2024-2029 dan Grand Launching Klinik MWC NU Ngasem

 

Ngasem, Bojonegoro — Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Ngasem menggelar acara Pelantikan Pengurus Masa Khidmat 2024-2029 yang dirangkai dengan Grand Launching Klinik MWC NU Ngasem pada Sabtu, 28 Juni 2025 atau bertepatan dengan 2 Muharram 1447 H. Bertempat di Gedung Pusat Penggerak Ekonomi BMT NU Ngasem, acara berlangsung sangat khidmat, penuh antusias, dan tertib.

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, antara lain Rais ‘Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, Ketua PWNU Jawa Timur KH. Abdul Hakim Mahfudz, Rais Syuriah PCNU Bojonegoro KH. Maimun Syafi'i, Ketua Tanfidziyah PCNU Bojonegoro dr. Kholid Ubed, Camat Ngasem bersama Forkopimcam, Wakil Bupati Bojonegoro Dra. Hj. Nurul Azizah, MM., Kepala Kemenag Bojonegoro, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro beserta sekretarisnya, Kepala KUA dan Kepala Puskesmas Ngasem, jajaran PAC Muslimat, Fatayat, GP Ansor, IPNU, IPPNU, para santri BMT NU Ngasem, para wakif, serta tamu undangan lainnya.



Dalam sambutannya, Ketua MWC NU Ngasem KH. Ahmad Nailin Fauz Misbah melaporkan bahwa pelantikan ini dirangkai dengan grand opening Klinik MWC NU Ngasem, yang menjadi klinik pertama di bawah PCNU Bojonegoro. Beliau juga menuturkan keberkahan BMT NU Ngasem yang kini memiliki aset ratusan miliar rupiah dan rutin menyetor SHU bagi MWC NU. Tak hanya itu, MWC NU Ngasem juga siap mengelola program dapur makan bergizi gratis (MBG) bila mendapatkan tugas untuk menjalankannya. 



“Saat ini, klinik MWC NU sudah berjalan dengan tiga dokter, akan segera dilengkapi dokter gigi, dan ditargetkan akreditasi pada akhir Juli. Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan simbolis sertifikat wakaf 103 titik sesuai usia NU yang ke-103 Hijriah, dengan harapan program sertifikasi wakaf terus melampaui target.”, tambah Gus Fauz panggilan akrabnya.



Wakil Bupati Bojonegoro Ibu Dra. Hj. Nurul Azizah, MM dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus MWC NU Ngasem yang baru dilantik, sembari menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Bojonegoro Bapak H. Setyo Wahono dikarenakan ada agenda yang tidak dapat ditinggal. Beliau mengajak sinergi NU dengan Pemkab Bojonegoro, terutama dalam penanggulangan kemiskinan, peningkatan IPM, serta pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui bantuan ternak ayam petelur bagi keluarga miskin. Ia juga menaruh harap agar Klinik Kesehatan MWC NU Ngasem dapat segera terakreditasi, bekerjasama dengan BPJS, dan menyediakan layanan rawat inap. Wakil Bupati berharap sinergitas NU dan Pemkab Bojonegoro akan membawa kebahagiaan, kebanggaan, serta kemajuan bagi Kabupaten Bojonegoro.



Ketua PWNU Jawa Timur KH. Abdul Hakim Mahfudz dalam sambutannya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada MWC NU Ngasem atas dedikasi, komitmen, dan pengabdiannya dalam memperkuat jam’iyah Nahdlatul Ulama. Menurutnya, pencapaian MWC NU Ngasem dalam bidang organisasi, ekonomi umat, serta layanan kesehatan menjadi bukti nyata kontribusi bagi kemaslahatan umat dan kejayaan NU. Ia berharap semangat ini terus menginspirasi MWC lain di Bojonegoro maupun Jawa Timur.



Sementara itu, Rais ‘Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar dalam tausiyahnya menuturkan kisah tiga sahabat yang menemukan harta karun namun akhirnya saling membunuh karena tamak, sehingga tak satu pun dapat menikmati harta tersebut. Kisah ini menjadi peringatan agar warga NU tidak terpecah belah saat diberi nikmat kekayaan. KH. Miftach juga mengingatkan hadits sahih dari Bukhari bahwa Rasulullah justru lebih khawatir jika dunia dibuka lebar dan kekayaan melimpah, yang membuat manusia saling berlomba pamer hingga akhirnya hancur. Beliau menegaskan pentingnya NU untuk tetap solid, meningkatkan khidmat, serta memperkuat ukhuwah meskipun nantinya mendapatkan kekayaan dan kekuasaan. KH. Miftach juga menyampaikan rasa bangganya kepada MWC NU Ngasem atas kiprah BMT NU Ngasem yang berkembang pesat, serta memiliki Klinik MWC NU Ngasem yang dapat menjadi inspirasi bagi MWC lain. Beliau menutup dengan doa, semoga MWC NU Ngasem, PCNU Bojonegoro, dan NU secara umum terus berkembang, menjadi teladan, dan selalu dalam ridha Allah SWT, sehingga dapat memajukan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi umat secara seimbang.




Setelah perosesi pelantikan MWC NU Ngasem di Gedung Penggerak Ekonomi BMT NU Ngasem selesai, dilanjut geser ke Gedung Klinik MWC NU Ngasem untuk prosesi Grand Launching Klinik MWC NU Ngasem. Prosesi Grand Launching ini diawali dengan kegiatan Khitan Masal gratis dengan bekerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro. Dilanjut dengan pemotongan pita serta penanda tanganan prasasti oleh Rais ‘Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar dan Ketua PWNU Jawa Timur Gus Kikin, menandai dimulainya operasional klinik yang diharapkan semakin membawa manfaat dan keberkahan bagi masyarakat.


 

Dengan terselenggaranya pelantikan pengurus MWC NU Ngasem masa khidmat 2024-2029 yang dirangkai dengan grand launching Klinik MWC NU Ngasem ini, besar harapan agar kepengurusan baru dapat semakin solid dalam mengemban amanah, memperkuat khidmat, serta terus meningkatkan peran dan kontribusi nyata NU bagi kemaslahatan umat. Klinik yang baru diresmikan ini diharapkan menjadi tonggak penting pelayanan kesehatan warga, sekaligus memperkuat kiprah NU dalam bidang sosial dan ekonomi. Semoga sinergi yang terjalin antara NU dengan pemerintah daerah, lembaga, dan masyarakat kian erat, sehingga mampu membawa keberkahan, menumbuhkan kesejahteraan, serta menjadi teladan bagi MWC lainnya, tidak hanya di Bojonegoro tetapi juga di Jawa Timur bahkan nasional. Harapan ini tentu diiringi doa agar seluruh langkah perjuangan NU selalu diridai Allah SWT dan membawa maslahat bagi umat.


Penulis: Agus Setia Rega

0 Komentar